Friday, May 18, 2018

Mengapa Disebut Hot Dog Meskipun Tidak Terbuat dari Daging Anjing yang Panas?

  
Pernahkah kalian berpikir bahwa hot dog berasal dari anjing yang panas? Tapi masa iya makanan 
ini berasal dari anjing yang panas atau seperti gambar diatas? Wow penasaran kan gengs? 
Yuk kita simak informasinya.


Terinspirasi dari anjing peliharaan

Penggemar makanan cepat saji tentu mengenal makanan satu ini. Sejarahnya dimulai sejak tahun 1852. Waktu itu penghasil sosis di kota Frankfurt berkreasi menghasilkan sosis jenis baru. Kalau sebelumnya sosis berbentuk besar dan agak gemuk, sosis jenis baru ini lebih panjang dan agak langsing. Pembungkus sosisnya juga tipis dan hampir tembus pandang. Sosis ini diisi dan dibuat dari daging cincang yang sebelumnya sudah diberi rempah-rempah lalu diasapi.

Sementara itu, salah satu pembuat sosis jenis baru ini memiliki seekor anjing tekel (dachshund) yang sangat disayanginya. Terinspirasi dari bentuk anjing miliknya itu, ia menyarankan kepada teman-temannya untuk membuat sosis buatan mereka agar terlihat agak melengkung seperti bentuk tubuh anjing tekel. Ia meyakini sosis yang melengkung seperti itu banyak disukai karena bentuknya yang lucu. Nah, sosis hotdog adalah sosis frankfurter yang berasal dari Jerman. Meskipun sosis frankfurter berasal dari Jerman, akan tetapi hot dog ini dipopulerkar dan dihasilkan di Amerika Serikat.



Awalnya bukan bernama 'hot dog'
Suatu hari pembuat sosis tersebut mendapatkan ide, di mana akhirnya ia memutuskan untuk menjual sosis anjing tekel panas yang dijepit dengan roti supaya pembeli tidak harus membawa piring. Sosis itu ditambahkan dengan aneka bumbu dan sayuran. Untuk memanaskan sosisnya, ia hanya memerlukan tungku kecil dan panci. Ia menamakan dagangannya 'Frankfurter Sandwiches' dan hasilnya laris manis

Penulis kartun juga ikut mempopulerkan hot dog
Di New York City, seorang pengusaha sosis anjing tekel bernama Harry Stevens menyuruh karyawannya menjual sosis anjing tekel tersebut di setiap pertandingan baseball sambil berteriak-teriak, "Red-hot dachshund sausages! (Sosis anjing tekel yang merah dan panas)." Suatu hari, seorang pelukis kartun ternama, Ted Dorgan, menyaksikan penjual itu berteriak-teriak, ia lantas mendapat inspirasi untuk menggambar seekor anjing tekel yang berlumur saus, dijepit dengan roti. Karena dachshund sulit diucapkan kebanyakan orang Amerika, gambar itu diberinya nama hot dog (anjing panas). Gambar itu dimuat di berbagai media. Sebutan sosis hot dog pun menjadi terkenal.

Meski tidak sepopuler di Amerika dan tidak ada sejarah hot dog di tanah air, masyarakat Indonesia juga menggemari hot dog sebagai salah satu makanan cepat saji. Selain dijual di restoran dan kafe, hot dog banyak juga yang dijajakan di pinggir jalan.

Nah, bagaimana pendapat kalian tentang hot dog setelah membaca artikel ini? Sudah lebih paham bukan? Jadi hot dog itu bukan terbuat dari daging anjing yang panas ya gengs.
Apakah kalian menyukai makanan ‘anjing panas’ ini? Jangan berlebihan ya gengs, karena yang berlebihan itu tidak baik loh!


                                                                                                             EKI SYAHRUDIN