Pernahkah kalian berpikir bahwa hot dog berasal dari anjing yang panas? Tapi masa iya makanan
ini berasal dari anjing yang panas atau seperti gambar diatas? Wow penasaran kan gengs?
Yuk kita simak informasinya.
ini berasal dari anjing yang panas atau seperti gambar diatas? Wow penasaran kan gengs?
Yuk kita simak informasinya.
Terinspirasi
dari anjing peliharaan
Penggemar makanan cepat
saji tentu mengenal makanan satu ini. Sejarahnya dimulai sejak tahun 1852.
Waktu itu penghasil sosis di kota Frankfurt berkreasi menghasilkan sosis jenis
baru. Kalau sebelumnya sosis berbentuk besar dan agak gemuk, sosis jenis baru
ini lebih panjang dan agak langsing. Pembungkus sosisnya juga tipis dan hampir
tembus pandang. Sosis ini diisi dan dibuat dari daging cincang yang sebelumnya
sudah diberi rempah-rempah lalu diasapi.
Sementara itu, salah
satu pembuat sosis jenis baru ini memiliki seekor anjing tekel (dachshund) yang
sangat disayanginya. Terinspirasi dari bentuk anjing miliknya itu, ia
menyarankan kepada teman-temannya untuk membuat sosis buatan mereka agar
terlihat agak melengkung seperti bentuk tubuh anjing tekel. Ia meyakini sosis
yang melengkung seperti itu banyak disukai karena bentuknya yang lucu. Nah, sosis
hotdog adalah sosis frankfurter yang berasal dari Jerman. Meskipun sosis
frankfurter berasal dari Jerman, akan tetapi hot dog ini dipopulerkar dan
dihasilkan di Amerika Serikat.
Awalnya
bukan bernama 'hot dog'
Suatu hari pembuat
sosis tersebut mendapatkan ide, di mana akhirnya ia memutuskan untuk menjual
sosis anjing tekel panas yang dijepit dengan roti supaya pembeli tidak harus
membawa piring. Sosis itu ditambahkan dengan aneka bumbu dan sayuran. Untuk
memanaskan sosisnya, ia hanya memerlukan tungku kecil dan panci. Ia menamakan
dagangannya 'Frankfurter Sandwiches' dan hasilnya laris manis
Penulis
kartun juga ikut mempopulerkan hot dog
Di New York City,
seorang pengusaha sosis anjing tekel bernama Harry Stevens menyuruh karyawannya
menjual sosis anjing tekel tersebut di setiap pertandingan baseball sambil
berteriak-teriak, "Red-hot dachshund sausages! (Sosis anjing tekel yang
merah dan panas)." Suatu hari, seorang pelukis kartun ternama, Ted Dorgan,
menyaksikan penjual itu berteriak-teriak, ia lantas mendapat inspirasi untuk
menggambar seekor anjing tekel yang berlumur saus, dijepit dengan roti. Karena
dachshund sulit diucapkan kebanyakan orang Amerika, gambar itu diberinya nama
hot dog (anjing panas). Gambar itu dimuat di berbagai media. Sebutan sosis hot dog
pun menjadi terkenal.
Meski tidak sepopuler
di Amerika dan tidak ada sejarah hot dog di tanah air, masyarakat Indonesia
juga menggemari hot dog sebagai salah satu makanan cepat saji. Selain dijual di
restoran dan kafe, hot dog banyak juga yang dijajakan di pinggir jalan.
Nah, bagaimana pendapat
kalian tentang hot dog setelah membaca artikel ini? Sudah lebih paham bukan? Jadi
hot dog itu bukan terbuat dari daging anjing yang panas ya gengs.
Apakah kalian menyukai
makanan ‘anjing panas’ ini? Jangan berlebihan ya gengs, karena yang berlebihan
itu tidak baik loh!
EKI SYAHRUDIN