Pengusaha atau Businessman merupakan profesi yang didambakan oleh sebagian besar
orang khususnya pemuda jaman sekarang. Di era millennial saat ini, pengusaha tidak
selalu identik dengan pemilik perusahaan produksi barang seperti pabrik,
konveksi pakaian dan sebagainya. Namun pengusaha zaman now lebih identik dengan ide kreatif, baru, unik dan berbeda.
Hal ini merupakan wujud globalisasi dari perilaku masyarakat bersosial media
yang begitu mudahnya akses untuk menjangkau ke berbagai kalangan dan ini
merupakan peluang besar para pelaku usaha.
Namun selain ditunjang dengan digitalisasi,
seorang pengusaha muda haruslah memiliki hal yang mampu melengkapi faktor apa
saja yang harus dimilikinya dan berikut apa saja komponen yang harus
diperhatikan pengusaha muda :
1. Berani bermimpi
Jauh sebelum kamu ingin
berkiprah di dunia bisnis, kamu harus berani bertanya pada diri sendiri “Ingin menjadi apa saya ?”. Ini pada
dasarnya sama saja dengan waktu kita menentukan Jurusan kuliah namun yang
membedakan adalah ini lebih ingin jadi apa kita kelak. Mungkin bagi sebagian
besar khalayak muda dan mahasiswa masih bingung kemana kelak dia akan
melanjutkan karirnya, dan untuk itu tentukan impianmu sekarang !.
2. Berpikir jangka panjang ( Goals )
Sebagian orang berpikir hanya
fokus apa yang harus diperhatikan dalam jangka dekat. Tapi bagi kamu yang
memiliki impian bisnis yang sangat kuat, berpikir jangka panjang merupakan yang
utama. Karena banyak orang yang berhenti berbisnis karena meremehkan hal ini.
Dia berpikir bahwa apa yang dilakukan saat ini adalah ya untuk saat ini juga.
Oleh sebab itu berpikir jangka panjang adalah hal yang penting dalam
berjalannya sebuah bisnis.
3. Menentukan Produk
Pada saat kita ingin
berbisnis pasti kita akan bertanya “ Gua mau bisnis apa ya ? “ , “ Gua jualan
apa ya ? “ dan lain sebagainya. Sebenarnya pertanyaan ini dapat kita jawab
dengan sederhana saja, tetapi tergantung dari bagaimana kita berpikir.
Sebenarnya kita bisa mulai dari hal apa yang kita sukai. Misalnya kamu suka
dengan sepak bola, kamu bisa menjual hal yang berhubungan dengan sepak bola
seperti Jersey, sepatu bola, sepatu futsal dan aksesoris yang berhubungan
dengan sepak bola. Artinya bisnis menjadi menyenangkan, selain kita dapat
penghasilan kita juga bisa menyalurkan hobi.
4. Suvei target pasar
Setelah kamu mendapatkan
jenis produk apa yang ingin kamu jual , kamu harus survei target pasarnya. Kamu
harus analasis ke segmen mana demand dari pada prodak yang kamu jual . Hal ini
akan sangat membantu kamu untuk menjual prodak . Misalnya produk kamu merupakan
sabun pembersih. Berarti kamu bisa menjual ke rumah tangga , laundry, tempat
makan dan lain sebaginya.
5. Tentukan target
Kamu harus menetapkan berapa
pendapatan yang kamu targetkan dalam kurun waktu tertentu. Hal ini agar kamu
bisa menentukan bagaimana skema sistem yang akan kamu terapkan dalam bisnis
yang dijalankan. Namun dalam menetapkan target kita harus memperhitungkan
segalanya dan kamu harus mencatat target di atas standar. Jika kamu ingin
memiliki income Rp 10 juta, maka kamu harus menetapkan target di atas 10 juta.
Ini supaya bisa dijadikan antisipasi pencapaian dan motivasi untuk mendongkrak
penjualan .
6. Sistem Operasional
Sistem Operasional disini
meliputi bagaimana sistem jalannya perusahaan dari prodak mentah hinggan prodak
ke tangan konsumen. Mulai dari tahap produksi yang mana kamu harus
memperhatikan setiap prosesnya dalam bentuk metode produksi, waktu produksi dan
biaya produksi. Ini berguna untuk menentukan harga penyesuaian produsi ( HPP
Produksi ) atau istilah yang lebih simplenya adalah biaya modal. Selain
produksi kamu juga harus memperhitungkan skema pendistribusian, misalnya biaya
transport harus kamu keluarkan. Agar kamu bisa menentukan margin atau harga
jual kepada konsumen
7. Action
7. Action
Dari langkah-langkah yang
tadi dijelaskan, apa artinya jika hal tersebut tidak dilakukan. Terkadang hal
ini menjadi faktor utama gagalnya menjalankan usaha. Agar kita dapat berhasil
dalam hal apapun kita harus banyak melakukan kegiatan. Dalam prosesnya segala
sesuatu pasti akan mengalami yang namanya kegagalan. Tapi itu hanyalah bagian
dari sebuah proses yang kita lalui. Jika kamu sedang mengalami kegagaglan, kamu
harus kembali tanyakan kepada diri sendiri apa yang kamu inginkan dan layakah
saya untuk mewujudkan mimpi saya ?. Lakukan, lakukan dan lakukanlah, karena
kegagalan yang sebenarnya adalah ketika kita mulai berhenti beraksi.
DRESTA NUGRATAMA