Thursday, May 17, 2018

"MENUNGGU CINTA-NYA DATANG" REVIEW DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH



Aku mengenal film Dibawah Lindungan Ka’bah ini awal tahun 2018 ketika aku meminta film itu dari temanku , karena mendengar cerita temanku bahwa film ini bagus dan tanpa berpikir panjang aku meminta film ini karena aku melihat bahwa film ini terlahir atau mengadaptasi dari novel karya Buya Hamka (Abdul Malik Karim Amrullah) seorang pahlawan muslim yang pernah dimiliki indonesia dan beliau pun terkenal dengan banyak sekali karya-karya yang tertuang kedalam buku seperti tentang karya sastra, bidang pendidikan maupun bidang keagamaan islam. Sebenarnya Di Bawah Lindungan Ka’bah ini adalah salah satu novel karya Buya Hamka pada tahun 1937 yang sudah sangat terkenal, menurutku walaupun aku tidak begitu munyukai novel hehe, karena aku lebih menyukai sebuah karya yang sudah tertuang dalam karya perfilman, walaupun banyak yang ku lihat komentar dari para penonton film ini banyak negatif karena menurut mereka banyak adegan yang di novel tidak dimasukan kedalam film padahal adegan nya sangat bagus ataupun sangat menyentuh.  Karya Buya Hamka yang lain yang pernah aku lihat adalah Tenggelamnya  Kapal Van Der Wijck dari sebuah Novel yang diadaptasi ke film dan bukunya sendiri peluncuran atau pembuatan nya tidak jauh dari Dibawah Lindungan Ka’bah yaitu pada tahun 1938, dan menurut ku film keduanya ini banyak kesamaan nya mulai dari tokoh utama laki-laki nya yang di perankan oleh Herjunot Ali, settingan tempat nya yaitu di sumatera barat, adat nya minang, dan juga sedikit kisah nya yang sama yaitu mereka tidak bisa memiliki seseorang yang mereka cintai tetapi cinta mereka abadi selamanya, yang beda hanya saja di film Dibawah Lindungan Ka’bah tokoh utama laki-laki maupun yang perempuan meninggal semua dengan tempat yang berjauhan tapi dengan keadaan masih menjaga cinta nya hingga menuju Jannah (surga) , jika film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yaitu tokoh utama perempuan nya meninggal namun cintanya tokoh utama laki-laki itu masih setia sampai hayat kepada tokoh utama perempuan itu walaupun ia sudah meninggal , terbuktinya masih ada lukisan besar gambar tokoh utama perempuan dan tokoh utama laki-laki tidak akan menikah selamanya.
 Film Dibawah Lindungan Ka’bah ini dirilis pada taggal 16 Agustus tahun 2011 mungkin ketika aku masih berusia 12 tahun dan kemungkinan aku belum begitu menyukai film layar lebar hehe. Film ini disutradarai oleh Hanny R. Saputra dan di Produseri oleh Manoj Punjabi, Dhamoo Punjabi yang terkenal dengan MD Picture, Mereka yang telah menciptakan banyak karya-karya film terbaik seperti Ayat-ayat Cinta 1&2 , Habibie & Ainun, Surga yang Takdirindukan 1&2,dll.
Pemeran-pemeran yang ada Dibawah Lindungan Ka’bah yaitu : tokoh utama laki-laki yaitu Herjunot Ali(Hamid), pemeran tokoh utama perempuan Laudya Cinthia Bella (Zaenab), Niken Anjani(Rosna) sahabat zaenab, Tarra Budiman(saleh) sahabat hamid , Jenny Rachman (ibu Hamid), Widyawati( ibu zaenab), Didi Petet (H. Ja’far/ ayah zaenab), Leroy Osmani(Rustam), Ajun Perwira(Arifin). Film ini berlatar belakang adat Minangkabau di Sumatera Barat yang bernuansa tahun 1920an, dan karena film ini menyongsong nuansa tahun 1920 pembuatan film ini tergolong mahal kurang lebih mencapai 25 milliar karena banyak settingan, benda, atau alat lainnya yang mungkin rumit maupun susah di cari pada tahun 2000an ini. Dan memang settingan tempatnya seperti sumatera barat khususnya Minangkabau itu kita seperti berada di era 20han dan yang ku suka dari film karya buya hamka itu pemakaian tutur Bahasa nya yang lembut,tulus dan juga ada saja kata-kata nya yang sangat puitis yang membawa pembacanya ikut kedalam skenario itu dan terbawa perasaan terlebih aku hehe.
            Setiap film pasti ada kekurangannya tidak mungkin tidak ada, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Tapi menurut pandangan ku kekurangan dalam film ini  tidak menceritakan kisah mereka kecil ataupun ketika ibu hamid harus berjuang sendrian untuk membiayai hamid. Ada beberapa pesan yang selalu ku ingat dalam film ini yaitu “ketika kita sendiri yakinkan bahwa kita tidak akan sendiri karena ada Allah yang selalu menolong kita , yang selalu di samping kita.” Dan “ketika kita ingin memperoleh sesuatu kita harus banyak ikhtiar dan berusaha agar keinginan mu itu tercapai” dan lagi “ ketika kamu mencintai seseorang cintailah karna Allah karena Allah yang memberikan cinta itu dan akan mempertemukan cinta itu”.
Terimakasih, Semoga review buatan ku bisa membantu kalian untuk menikmati film ini
-Diana Nurul Hikmah-

No comments:

Post a Comment