Inside Out adalah salah satu film Disney Pixar yang disutradarai oleh Ronaldo De Cormen. Film ini karya Pete Docter yang menggambarkan 5 perasaan dasar seseorang dan dibuat dalam bentuk film animasi. Bercerita tentang 5 perasaan dasar yang ada di dalam otak Riley (Kaitlyn Dias) seorang anak perempuan berumur 11 tahun. Ada Joy si happy (Amy Pohler), Sadness si sedih (Phylis Smith), Anger si pemarah (Lewis Black), Disgust si pembawa rasa benci (Mindy Kaling), dan Fear si pembawa rasa takut (Bill Harder).
Perasaan Riley didominasi oleh Joy, kegembiraan. Memori kegembiraan yang cukup mendominasi ini membentuk memori inti yang ujung-ujungnya dapat membentuk kepribadian Riley yang disebut Island Of Personality-Pulau Kepribadian. Memori inti yang tersimpan merupakan kumpulan dari memori-memori paling berarti di hidup Riley dan dari setiap memori memberi kekuatan pada masing-masing kepribadian dalam diri Riley.
Kehidupan Riley semuanya terasa menyenangkan. Keluarga yang harmonis, sahabat yang setia, hobi yang digemari dan kota yang menyenangkan. Sampai suatu hari Riley dan keluarga harus pindah ke San Francisco. Riley berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru, namun ada hal-hal yang kurang menyenangkan, sehingga membuat dirinya jauh dari rasa bahagia. Terlebih saat Sadness menyentuh memori inti Riley dan mengubahnya dari rasa bahagia menjadi sedih. Singkatnya, saat Joy ingin mempertahankan bola memori yang disentuh oleh Sadness, mereka pun tersedot ke dalam pipa yang menuju memori jangka panjang.
Joy dan Sadness berusaha untuk kembali ke pusat control-Headquarter melalui labirin memori jangka panjang Riley. Sementara itu di Headquarter tersisa Anger, Disgust dan Fear yang mengontrol tindakan Riley. Pelan-pelan Island Of Personality yang dibangun dari rasa gembira itu runtuh. Melihat Island Of Personality Riley runtuh satu persatu, Joy tetap optimis untuk kembali ke Headquarter dan memperbaiki segala keadaan. Namun dalam perjalanan kembali ke headquarter banyak sekali hambatannya dan tentu banyak pula pelajaran yang dapat diambil. Terlebih ketika Bingbong-Teman khayalan Riley kehilangan mainan roketnya, Sadness menghampirinya dan mereka menangis bersama. Setelah Bingbong menangis ia merasa lebih baik. Saat itu juga Joy menyadari bahwa selama ini orang-orang sekitar Riley membantu Riley menjadi lebih bahagia karena Riley mengekspresikan perasaan sedihnya dengan terbuka kepada orang-orang disekitarnya.
Pesan yang terdapat dalam film ini adalah; kesedihan merupakan emosi yang penting sama seperti kebahagiaan dan lain-lain. Semuanya mempunyai fungsinya masing-masing yang berharga dalam hidup kita, karena masing-masing emosi bisa membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik. Seperti halnya menabung ,dalam film Inside Out menampilkan perasaan yang di pupuk terus akan menjadi personality.
Film ini sangat cocok untuk ditonton oleh semua kalangan, dari anak kecil sampai orang dewasa sekalipun. Karena banyak sekali pelajaran yang dapat diambil dan mengajarkan untuk tidak bersikap egois. Tak heran jika film ini mendapat rating 98% dari Rotten Tomatoes.
“crying helps me slow down and obsess over the weight of life’s problems.” – Sadness.
Dellia Sofa Marwah Noor